Pages

Senin, 04 Juni 2012

Perbedaan fitur i3, i5 dan i7 pada prosesor intel


Semakin cepat perkembangan prosesor intel dan semakin banyak varian dari prosesor intel membuat kadang kita bingung sendiri dalam membedakan prosesor-prosesor tersebut. Untuk intel sendiri sekarang sudah banyak beredar prosesor baru mereka, yang sudah tidak mereka beri mana “core” tetapi langsung merujuk ke nama besar mereka, yaitu “i” dan diikuti/di”embel-embeli” dengan varian prosesor baru mereka. Beberapa prosesor baru yang mereka rilis adalah i3, i5 dan i7. Masing-masing prosesor tersebut jelas memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan dari prosesor i3, i5 dan i7 ? Berikut ulasannya.
Pada dasarnya Core i5 dan Core i3 merupakan versi “value” (alias memiliki performa lebih rendah) dari Core i7. Positioningnya adalah sebagai berikut; Core i3 sebagai produk Entry Level, Core i5 sebagai produk Mid Level dan Core i7 sebagai produk High Level. Seluruh processor ini akan tersedia pada PC Desktop & Mobile. Perbedaan antara Core i7 dan keduanya adalah pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.
Selain itu Core i7 dan Core i5 memiliki fitur “Intel Turbo Mode Technology”. Fitur ini akan mengatur hidup/mati (on/off) core yang tidak digunakan pada saat aplikasi menjalankan single-thread. Seperti diketahui bahwa tidak semua aplikasi memanfaatkan jumlah core yang tersedia; padahal jika melakukan proses -semua core itu harus aktif. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat. Turbo Mode hanya tersedia di Core i7 dan i5 saja.
Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:
  1. Intel Core i7
    Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
  2. Intel Core i5
    Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
    Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
    Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
  3. Intel Core i3
    Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

0 komentar:

Posting Komentar